Profil Dan Biodata Sunan Ampel

Biodata Sunan Ampel

Sunan Ampel sering dikenal dengan nama Sunan Rahmat yang berasal dari nama asli Sunan Ampel yaitu Raden Mohammad Ali Rahmatullah.

Diketahui beliau lahir di Kerajaan Champa, Kota Phan Thiet, Vietnam pada tahun 1401 M. Sunan Ampel mulai menginjakan kakinya di tanah Indonesia lebih tepatnya di Tuban, Jawa Timur pada tahun 1443 M.

Sunan Ampel nerupakan keturunan dari ketuturan Raja Champa di Vietnam yaitu Syekh Ibrahimm Zainuddin As-Samaraqandy dan ibunya adalah Dyah Candrawulan. Sedangkan kakek Sunan Ampel merupakan yang saat itu merupakan Raja Champ bernama Jamaluddin Akbar Al-Khusaini.

Sedangkan ayah dari Sunan Ampel Merupakan seorang Wali Songo pertama dan yang tertua yaitu yang kita kenal dengan Nama Syekh Maulana Malik Ibrahim yang juga adalah keponakan dari Raja Majapahit.

Diketahui Sunan Ampel memiliki dua orang istri yang bernama Dewi Condrowati atau dikenal sebagai Nyai Ageng Manila dan Dewi Karimah.

Dari pernikahannya dengan Nyai Ageng Manila, Sunan Ampel dikaruniai lima orang anak yaitu Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syafuddin atau Raden Qasim (Sunan Drajad), Siti Syari'ah, Siti Maimunah, dan Siti Hafsah.

Sedangkan keturunannya bersama dengan Dewi Karimah, Sunan Ampel dikaruniai lima orang anak yang bernama, Dewi Murtasiyah (Istri Sunan Giri), Raden Hasamudin, Dewi Murtasimah, Raden Zainal Abidin, Raden Faqih, dan Pangeran Tumapel.

Wilayah Dakwah Sunan Ampel

Sunan Ampel saat pertama kedatangannya di Indonesia, ia tinggal di daerah Tuban, Jawa Timur bersama dengan saudaranya Ali Musada dan Raden Burereh yang merupakan sadara sepupunya Sunan Ampel.

Setelah lama di Tuban, Sunan Ampel Hijrah ke Kerajaan Majapahit untuk menemui sang bibi yaitu Dewi Sasmitraputri.

Tujuan Sunan Ampel ke Kerajaan Majapahit adalah karena memenuhi permintaan dari Raja Majapahit yang sedang dalam keadaan suram sebab para bangsawan kerajaan yang lalai dalam menjalankan tugasnya dan tenggelam dalam hidup foya-foya dan bermewah-mewahan.

Sunan Ampel akhirnya mengemban amanat tersebut dengan cara berdakwah menyebarkan agama islam di wilayah kerajaan Majapahit dan mengajak para bangsawan kerajaan untuk kembali ke jalan yang benar.

Karena jasanya Sunan Ampel tersebut, akhirnya sanga Raja Majapahit, Prabu Brawaijaya memberikan ia sebidang tanah di wilayah ampeldenta dan membangun sebuah masjid dan pesantrean disana.