Peringatan Bahaya Judi Online: Ancaman Kecanduan dan Risiko Phising Data Pribadi

- Rabu, 2 Agustus 2023 | 18:18 WIB

Pesatnya perkembangan teknologi digital memberikan berbagai kemudahan dan peluang bagi masyarakat.

Namun, di balik kemudahan tersebut, juga muncul ancaman dalam bentuk praktik berbahaya seperti judi online yang semakin marak. Penawaran judi online yang menawarkan iming-iming keuntungan besar menggoda calon korban melalui berbagai cara dan saluran. Berikut penjelasan.

 Peringatan Bahaya Judi Online: Ancaman Kecanduan dan Risiko Phising Data Pribadi baca di http://jakartasumber.com


Perlu diingat bahwa tidak ada orang yang benar-benar kaya dari hasil berjudi. Untuk mencegah dampak negatif dari judi online, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi terus menggencarkan literasi digital. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui webinar literasi digital dengan tema “Bikin Rugi, Pahami Bahaya dan Dampak dari Kecanduan Judi Online” yang diadakan di Jawa Barat pada Rabu, 24 Mei.

Pada kesempatan tersebut, Founder Digital Advisor Academy, Alamsurya Kubara Endriharto, menekankan betapa banyak orang tergoda dengan iklan judi online yang menjanjikan impian menjadi jutawan. Namun, dia juga memperingatkan bahwa judi online dapat menyebabkan kecanduan. Begitu seseorang merasakan keuntungan atau kemenangan, dorongan untuk terus bermain demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar semakin kuat. “Kecanduan judi juga bisa menyebabkan gangguan mental, seperti depresi,” tegasnya.

Endriharto menjelaskan bahwa judi online juga bisa menimbulkan dampak ekonomi yang merugikan. Ketika seseorang mengalami kekalahan, dorongan untuk menang dan mengembalikan modal meskipun peluangnya sangat kecil dapat memicu siklus kerugian yang berkepanjangan. “Dampak buruknya adalah ketika seseorang kalah dan kehabisan uang, ia mungkin mencari segala cara untuk mendapatkan uang kembali demi bisa berjudi lagi, bahkan termasuk berbuat tindakan kriminal,” tambahnya.

Baca Juga : Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari Ibu Nekad Melakukan Judi Online

Sementara itu, anggota Relawan TIK Provinsi Bali, Romiza Zildjian, juga mengungkapkan bahaya lain dari perjudian online. Menurutnya, ada potensi pencurian data pribadi dalam praktik judi online, yang dapat merugikan individu secara finansial dan merusak reputasi seseorang.

Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan bijaksana dalam menghadapi penawaran judi online yang menggiurkan. Literasi digital menjadi kunci untuk mengidentifikasi dan menghindari praktik-praktik berbahaya seperti ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan bahaya judi online, diharapkan masyarakat dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman kecanduan dan potensi kejahatan siber yang berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari.

“mereka bisa saja menjadi korban kejahatan siber atau phising. Terdapat juga bahaya keuangan lain dari judi online yang mesti diwaspadai siapa pun juga,” tandas Romiza Zildjian, anggota Relawan TIK Provinsi Bali.

Romiza menyarankan agar masyarakat melapor ke pihak berwajib jika mendapat tawaran judi online di media sosial maupun lewat aplikasi percakapan. Meskipun melaporkannya tidak selalu mudah, namun pemerintah juga giat memberantas situs judi online yang banyak ditemukan di internet atau jagad maya. 

Untuk menghindari gaya hidup boros atau konsumtif yang berpotensi merugikan, Dian memberikan beberapa saran. Pertama, penting bagi seseorang untuk mengendalikan diri dalam menggunakan media sosial agar tidak tergoda dengan tawaran judi online. Selanjutnya, disarankan untuk membuat anggaran belanja yang disiplin dan bijaksana. Belanjalah hanya untuk barang-barang yang benar-benar diperlukan, bukan untuk hal-hal yang bersifat impulsif atau konsumtif.

Selain itu, menciptakan hobi yang memberi keuntungan atau manfaat positif juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari godaan berjudi. Dian menekankan bahwa terdapat banyak pilihan hobi yang bisa mengisi waktu luang dengan lebih bermanfaat, seperti membaca, menulis, berkebun, atau berolahraga.

Dengan meningkatkan literasi digital, memahami dampak negatif judi online, dan mengendalikan gaya hidup konsumtif, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari jerat judi online yang merugikan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait akan menjadi kunci dalam memberantas praktik berbahaya ini guna menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan positif.

Halaman:

Editor: Daenk Lolo

Tags

Terkini

Kue Talam Labu Kuning Gula Aren, Ini Resepnya

Kamis, 7 September 2023 | 10:58 WIB

Kuliner Kekinian Vibe Asik di PIK

Kamis, 24 Agustus 2023 | 08:49 WIB

Build Hero Layla Tersakit 2023

Selasa, 6 Juni 2023 | 01:05 WIB
X