Dnewsstar.com-Menandai Ulang Tahun Ke 2, perusahaan Talent Management Internasional, Mantappu Corp memperkenalkan beberapa talent baru. Yaitu berupa metahuman laki-laki pertama di Indonesia, bernama HINT.
HINT adalah metahuman yang memiliki gaya dan konten futuristik, terinspirasi dari
budaya Asia Timur. Kolaborasi pertamanya dengan brand fashion, Tenue de Attire, dan konten uniknya di akun Instagram, membuatnya dikenal dengan pesona yang menawan, percaya diri, dan pintar.
“Impresi awal terhadap HINT, jujur terkesima sama penampilannya. Namun, kita mau HINT menjadi talent Mantappu Corp. Karena ini belum banyak dieksplorasi oleh talentm anagement lainnya, dan Mantappu Corp. ingin menjadi salah satu pelopor dalam kemajuan teknologi ini," jelas Jehian Sijabat, selaku CEO Mantappu Corp di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023).

Selain itu, Mantappu Corp. juga memperkenalkan tiga startup baru yang menjadi bagian dari portofolio bisnis mereka. Konnijiwa Agency & Talent Management, yang juga sudah menjadi partner resmi TikTok untuk MCN (Multi-channel Network).
Glxssy Beaute, merek kecantikan lokal yang menawarkan produk berkualitas tinggi dengan visi meningkatkan kecantikan dari dalam diri setiap individu. Lalu ada Belinsky Studio, dengan layanan penyewaan studio dan produksi iklan berupa TVC maupun live streaming.
"Saat mendirikan Mantappu, mimpi kami bukan hanya agar Mantappu Corp menjadi entitas yang kuat dan mandiri, tetapi juga mampu menjadi penopang bagi ide dan bisnis lain yang bergerak dengan visi yang serupa," jelas Jehian Sijabat lagi.

Salah satu tantangan yang dihadapi lanjut Jehian Sijabat adalah ia benar benar harus mengawali segala sesuatunya dari nol.
"Aku engga punya basic bisnis, aku kan pemula banget. Latar belakang pendidikan aku kan tehnik. Beda sama Jerome yang basicnya matematika dan udah bikin konten matematika dari dulu," jelasnya.
Mengembangkan bisnis ini selama dua tahun, lanjut Jeihan Sijabat juga ada pasang surutnya.
"Struggle-nya adalah sekarang gimana kita melihat perubahannya makin cepat. ja misalnya dulu Instagram untuk impian satu juta pengguna butuh waktu satu sampai tahun, tahun tapi Tiktok satu sampai tiga tahun aja. Gimana caranya bisa mengadaptasi itu semua," Tutup Jeihan Sijabat. (***)