"Padat karya ini nanti di kecamatan untuk menangani titik-titik daerah bencana, seperti kali Cibagolo nanti akan diangkat sedimentasinya dan sampahnya serta perbaikan dengan bronjong," paparnya.
Ia menjelaskan, UMKM sendiri tidak masuk sebagai penerima bantuan ini lantaran keterbatasan anggaran dari dua persen DAU. Termasuk untuk usulan kegiatan operasi pasar.
"UMKM tidak masuk karena dana Rp4,6 miliar tidak cukup. UMKM kita (jumlahnya) 63 ribu dan kita belum tahu sebesar apa dampaknya. Nanti mungkin ada dari pusat untuk UMKM," katanya. (Nai)