Lapas Bogor Resmikan Instalasi Air Langsung Konsumsi

- Senin, 28 November 2022 | 19:46 WIB

dnewsstar - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bogor meresmikan instalasi air langsung konsumsi bagi warga binaan dan pegawai Lapas, pada Senin (28/11/2022).

Diketahui, pengadaan mesin dan instalasi air minum ini merupakan kerja sama Lapas Kelas II A Bogor dengan PT Beliver Karya Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan pada 15 Juni 2022 di aula Graha Sahardjo Lapas Kelas II A Bogor.

Presiden Direktur PT. Beliver Karya Indonesia, Betania Eden Thenu mengatakan, bahwa mesin yang diinstal di Lapas Bogor merupakan mesin custom yang mana equipment atau peralatannya didatangkan langsung dari luar negeri, sedangkan perakitannya di Lapas Bogor. “Jadi, kami rakit di sini tapi equipment-nya itu kami datangkan dari luar karena memang di Indonesia belum ada,” terangnya.

Ia menjelaskan, ada dua sumber air yang digunakan, yakni dari air sumur dan air PDAM. Air sumur dengan treatment sebanyak 6 kali, sedangkan air PDAM sebanyak 5 kali. Air yang dihasilkan pun memiliki nilai pH 7 dan TSD 13 ppm. Artinya, sambung Betania, air tersebut bisa dikatakan air terapi, sehingga bagus untuk detox di tubuh.

“Air yang dialirkan ke kamar warga binaan memakai sumber air dari sumur. Meski air di sini tidak terlalu kotor tapi tetap perlu kami suling. Sedangkan untuk air yang diinstal di dispenser kita pakai air dari PDAM. Dispenser ini tanpa galon ya. Jadi, bisa untuk air normal, air panas dan air dingin,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, teknologi yang digunakan memakai reverse osmosis. Tehnik pengolahannya, pertama air ditampung kemudian dialirkan ke reverse osmosis. Terus disaring kembali sebelum mengalir didistribusikan ke kamar hunian yakni di UV agar semua kuman mati atau terbunuh.

Mesin ini mempunyai kapasitas produksi air minum mencapai 7 liter per menit. Dengan kapasitas itu sangat bisa untuk memenuhi kebutuhan air minum di Lapas Bogor. “Jadi, air yang mengalir ke setiap kamar warga binaan melalui pipa adalah air yang benar-benar layak minum yang sudah tersuling beberapa kali,” kata Betania.

Mengingat penyediaan air minum ini menjadi pilot project, terang Betania, pihaknya akan melakukan pengontrolan secara berkala agar kualitas air minum tetap terjaga.

“Jadi akan kami berikan laporannya secara rutin dari hasil pengecekan. Dan perlu saya sampaikan, Kalapas Pak Yohanes Waskito adalah pencetus dimulainya konsumsi air layak minum untuk warga binaan. Ini adalah pilot project dan ini adalah Lapas pertama dari seluruh Indonesia yang menerapkan ini,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kalapas Kelas IIA Bogor, Yohanes Waskito menyampaikan, pada 15 Juni 2022 Lapas Kelas IIA Bogor bersama PT Beliver Karya Indonesia, menandatangani kerjasama dalam bentuk hibah mesin dan instalasi penyedia air bersih layak minum bagi warga binaan Lapas Bogor.

Waskito mengungkapkan, apa yang dilakukan PT Beliver Karya Indonesia merupakan bentuk perhatian kepada warga binaan khususnya dalam penyediaan air bersih sehingga tidak ada lagi warga binaan yang dehidrasi.

Karena menurutnya, air bersih merupakan satu kebutuhan yang penting bagi warga binaan yang selama ini prosesnya secara tradisional yakni masih dengan dimasak. Namun dengan adanya bantuan hibah ini, warga binaan Lapas Bogor mulai hari ini dan seterusnya akan menikmati air minum yang sehat.

“Kalau teman-teman menanyakan kok lama ya dari Juni ke November? itu bukan pengerjaannya yang lama tapi memang pengadaannya itu pasti ada proses untuk bisa sampai ke Indonesia. Jadi, pada kesempatan ini, saya dan jajaran Lapas Bogor mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PT Beliver Karya Indonesia, yang sudah memberikan perhatian yang luar biasa khususnya ke Lapas Bogor,” ucapnya.

Dijelaskan, instansi air minum ini sudah bisa digunakan kurang lebih seminggu yang lalu. Air yang diproduksi pun telah melalui uji laboratorium dengan hasil layak untuk dikonsumsi.

“Air itu betul-betul memenuhi standar untuk air minum yang dikonsumsi oleh manusia. Alat ini di tempatkan di setiap kamar. Mungkin kurang lebih sekitar 80-90an kamar yang sudah terpasang. Ini bentuknya hanya keran saja yang dipasang disamping jendela sehingga mudah terjangkau. Jadi, meskipun kamar ini terkunci warga binaan tetap bisa mengambil air minum,” paparnya.

Halaman:

Editor: Asep kurniawan

Tags

Terkini

Menpora, KONI & KOI Puas Membunuh Atlet Potensial

Selasa, 18 April 2023 | 12:05 WIB

Lirik Lagu Kangen Nickerie , Didi Kempot

Selasa, 21 Maret 2023 | 21:05 WIB

Biasakan Diri Sarapan Pagi

Senin, 13 Maret 2023 | 20:41 WIB

Terpopuler

X