DNEWSSTAR - ISAM (International Society of Aesthetic Medicine) adalah sebuah perhimpunan yang dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan tehnologi berbasis kepada penelitian di bidang Aesthetic Anti Aging untuk dedikasi kepada peningkatan pelayanan kesehatan di bidang esthetik dan anti aging medicine kepada seluruh umat manusia.
Organisasi ini lahir dari sebuah ide untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan medis di bidang estetika, yang akhirnya mendorong para dokter seminat
di bidang ini berkumpul untuk mengembangkan pengetahuan, teknologi dan keahlian dalam bidang estetika. Pada awalnya organisasi ini berdiri dengan nama ADESTI (Asosiasi Dokter Estetika Indonesia) pada tahun 2006 di Surabaya.
Seiring dengan dinamika organisasi dan kebutuhan anggotanya maka ADESTI akhirnya berubah nama menjadi PERDESTI (Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia) hingga saat ini PERDESTI atau dalam istilah lain disebut sebagai ISAM (Indonesian Society of Aesthetic Medicine) terus mengembangkan diri bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai Organisasi Profesi Dokter yang diakui di Indonesia.
Baca Juga: Yesi Bintank Jadi DJ?
Serta bekerja sama dengan Universitas Udayana Bali berupa Program Magister Anti Aging (S2) dan berhasil melahirkan ratusan lulusan dokter bergelar M.Biomed AAM. Bersama Universitas Udayana Bali juga terbentuk program Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan PIAAM (Pendidikan Intensif Anti Aging Medicine) yang telah berhasil meningkatkan kemampuan para dokter untuk berpraktek dibidang estetika dengan makin
professional.
Kerja sama tersebut tidak berhenti di sini, namun dengan semangat yang tinggi, parapengurus PERDESTI/ ISAM terus mengembangkan kerjasama dengan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjadi) di Cimahi Bandung untuk membuka Program Magister Anti Aging juga, sehingga makin terbuka lebar kesempatan para dokter yang berminat di bidang estetika untuk meningkatkan kemampuannya PERDESTI/ ISAM memahami bahwa ada 3 kebutuhan dasar bagi dokter yang berpraktek di bidang estetika yaitu :
1. Kebutuhan akan Pelatihan Terstruktur yang diakui oleh negara
2. Kebutuhan akan Penguatan Kompetensi
3. Kebutuhan akan Perlindungan Hukum dalam menjalankan profesinya
Baca Juga: Sarah Widi Hobi Travelling ke Luar Negeri
Kebutuhan akan Pelatihan Terstruktur diwujudkan dengan membangun kerjasama dengan Universitas sebagai lembaga pendidikan resmi yang diakui oleh negara dengan membantuk ISAM AESTHETIC INSTITUTE.
Melalui sarana ini diharapkan semua lulusannya akan memproleh standar kemampuan yang baik dan setara. Program ini segera berjalan mulai tahun 2023.
Kebutuhan akan Penguatan Kompetensi, PERDESTI/ ISAM akan bekerja sama dengan Kolegium Dokter Indonesia (KDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk mendapatkan Penguatan Kompetensi di bidang yang dikerjakan oleh para dokter praktek estetika
Kebutuhan akan Perlindungan Hukum, diwujudkan oleh PERDESTI/ ISAM dengan membentuk PERDESTI LAW FIRM.

Badan ini akan dipimpin oleh para Dokter praktek Estetik yang memiliki gelar Sarjana Hukum dan Master Hukum di bidang Kesehatan, bekerja sama dengan PERDAHUKKI (Perhimpunan Dokter Ahli Hukum Kedokteran dan Kesehatan Indonesia) agar dapat merumuskan langkah langkah perlindungan hukum yang efektif bagi para anggotanya.
PERDESTI/ ISAM juga menyelenggarakan beberapa Pertemuan Ilmiah mulai dari tingkat Regional, Nasional dan Internasional yang diberi nama SWAM (Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine) yang telah berjalan sejak dari tahun 2006 hingga hari ini dengan nama WeSWAM (Jawa Barat), CeSWAM (Jawa Tengah), EaSWAM (Jawa Timur), BaliSWAM (Bali), JakSWAM (Jakarta) dan BatamSWAM (Kepulauan Riau) dan puncak dari semuanya ada di Iswam (Internasional Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine) yang tahun ini sudah menginjak even ke 13 diselenggarakan di ICE BSD Tangerang 1- 4 Desember 2022.
Artikel Terkait
Mutia Cito Bersyukur dapat Peran Utama Film Ini
Sarah Widi Hobi Travelling ke Luar Negeri
Yesi Bintank Jadi DJ?