Pengurus Besar Perkumpulan angkat besi Seluruh Indonesia(PB PABSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Kamis(26/1).
Rakernas kali ini diikuti sekitar 23 Pengprov PABSI. Dalam Rakernas kali ini, PABSI juga berkesempatan meluncurkan buku Vademikum PABSI berjudul 'Prestasi angkat besi Menuju Olympympic Games 2032' yang ditulis oleh Dr.Dikdik Zafar Sidik, M.Pd.
buku pedoman pembinaan angkat besi dengan pola jangka panjang atau Long Term Athlete Development (LTAD) yang diserahkan secara simbolis kepada setiap Pengrov peserta Rakernas.
Rakernas dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Soewarno, Komite Ekesekutif KOI, Antonius Adi Wirawan, serta dihadiri oleh Sesepuh PABSI, Adang Daradjatun dan Budiono Kartohadiprojo.
Menurut Sekjen PABSI, Djoko Pramono, buku ini sengaja diberikan kepada para Pwngprov di daerah agar menjadi referensi Edukasi para pembina angkst besi di seluruh Indonesia, agar melahirkan atlet-atlet andal.
"Ilmu angkat besi masih sangat langka, kasihan para mahasiswa yang ingin mempelajari angkat besi sebagai bahan skripsi mereka. Mengingat, popularitas cabang olahraga angkat besi ini kian meroket karena prestasinya di Olimpiade,"papar Djoko Pramono di sela-sela pembagian buku itu.
Ia juga berharap dari buku yang juga didalamnya menceritakan sejarah PABSI hingga melahirkan atlet Olimpiade itu, para Pengrov mampu mengimplementasikan progam LTAD agar semakin banyak lagi melahirkan bibit bibit lifter yang potensial kedepannya.
Senada juga dikemukakan, sesepuh PABSI, Adang Daradjatun, yang berharap agar para pengurus di daetah membuat pemetaan tugas di daerah untuk mencari bibit-bibit atlet angkat besi andal.
'Karena tidak mungkin suatu keberhasilan diraih dengan cara yang mudah. angkat besi kini telah menjadi cabang olahraga populwr berkat prestasinya yang telah mendunia. Apalagi ditambah dengan dukungan penuh dari Pemerintah saat ini yang sangat peduli dengan prestasi para atlet Indonesia. Saya optimistis prestasi angkat besi kelak mampu lebih meningkat lagi di pentas dunia,"tandas Adang Daradjatun.
Terpisah, Wakil Ketua Umum 1 KONI Pusat, Soewarno mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai oleh PABSI selama ini. Apalagi, ungkapnya, peta persaingan pembinaan angkat besi kini tak hanya di dominasi atlet dari Pulau Jawa dan Sumatera saja.
"Tanah Papua kini juga telah membuktikan bahwa mereka juga banyak melahirkan lifter-lifter angkat besi yang berprestasi," katanya.
Sementara Antonius Adi Wirawan, yang mewakili KOI bwrharap agar PABSI segera merancang strategi demi meraih emas di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.
